Renungan

Arti Penting Sebuah Kejujuran

Di dalam mata pelajaran Sekolah sepeti PPKn, Sejarah, Agama diungkap nilai ideal tentang kejujuran, kebaikan, budi pekerti, dan kebajikan. Namun para peserta didik / siswa disuguhi drama ketidakjujuran oleh mereka yang seharusnya menjadi suri tauladan bagi siswa dan masyarakat.

Pelajaran di ruang kelas berbenturan dengan pelajaran di luar kelas tentang praktik korupsi, mafia peradilan, mafia anggaran dan arogansi kekuasaan. Maka tidaklah mengherankan bila tumbuh pertanyaan retoris siswa: ”Mengapa kita harus jujur, berbudi-pekerti, tidak korupsi, dan adil sementara para pemimpin dan pemegang amanah kekuasaan tidak berlaku seperti itu?”

Inilah ironi pendidikan kita saat ini. Nilai ideal yang dibelajarkan di bangku pendidikan formal justru mengalami fase penegasian oleh realitas ”telanjang” yang tidak sesuai dengan nilai ideal. Kasus demi kasus seolah-olah menegaskan kepada kita betapa mahalnya "harga" sebuah kejujuran dinegeri ini. Sampai orang yang jujur harus terkucilkan, diusir dan bahkan alau bisa dibinasakan.

Untung, masih banyak bahan pelajaran di bangku sekolah tentang kesuri-tauladanan yang bisa digambarkan para pendidik kepada para siswa. Yakni pelajaran kepahlawanan yang autentik. Negara ini kaya akan sejarah kepahlawanan yang sesungguhnya, kepahlawanan yang berjuang tanpa pamrih.

Kepahlawanan yang berselubung nilai budi-pekerti, kejujuran, keadilan, kemanusiaan dari para pendiri negara dan para pejuang di garis depan melawan kolonialisme. cerita tentang Jendral Sudirman seorang tentara yang jujur, militan, dalam membela tanah air.

Untuk itulah mari kita tanamkan semangat keterbukaan dan kejujuran mulai pada diri kita sendiri, keluarga dan masyarakat sekitar kita...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Tinggalkan Pesan, Terima Kasih!

Pentingnya Komputer dalam pembelajaran AUD

Perkembangan Komputer dan Teknologi Informasi merambah kesegala aspek kehidupan manusia. Setiap Aspek kehidupan, semuanya tidak akan terlepa...